Senin, 04 April 2022

Gaya Canda Rasulullah

GAYA CANDA NABI SAW PADA WANITA

Suatu hari seorang wanita datang ke majelis Rasulullah sholallahu alaihi wa salam dan mengintai-intai seperti mencari seseorang. Rasulullah pun bertanya, “Siapa yang engkau cari?”

“Suamiku, wahai Rasulullah.”

“Siapa nama suamimu?” tanya Rasulullah.

“Fulan bin Fulan,” jawab wanita itu.

“Oh, orang yang di matanya terdapat putih-putih itu?” tanya Rasulullah.

“Tidak,” kata wanita itu.

“Betul,” jawab Rasulullah.

Wanita itu pun terdiam seketika lalu kembali mencari-cari suaminya. Pikirannya terus memikirkan kata-kata Rasulullah. 

Begitu bertemu suaminya, dia pun terus mengintai-intai ke mata sang suami. Sebentar-sebentar melirik ke kanan dan ke kiri. Melihat keadaan itu, sang suami pun bertanya, “Ada apa engkau mengintai-intai ke mataku ini?”

“Aku sedang memeriksa matamu,” jawab sang isteri.

“Untuk apa?” tanya suaminya.

“Rasulullah memberitahuku di matamu terdapat putih-putih.”

“Kamu ini bagaimana sih!” sahut si suami.

“Memangnya kenapa?”

“Bukankah setiap biji mata itu ada putih-putihnya. Engkau pun dapat lihat sendiri yang putih-putih itu lebih banyak daripada yang hitam-hitam,” jawab suami.

Mendengar jawaban itu sang isteri jadi tersenyum sendiri dan menyadari Rasulullah berkata benar dengan gaya guyonannya. 

(HR. Ibnu Abiddunya dari Abdullah bin Sahm al-Fihri, dalam kitab al-Fakahah wa al-Mizah karya az-Zubair bin Bakar).

Zaid bin Aslam juga menceritakan, pernah Ummu Aiman al-Habasyiyah datang kepada Rasulullah sholallahu alaihi wa salam seraya berkata, “Sesungguhnya suamiku mengundangmu.”

Nabi menjawab, “Siapa suamimu, apakah dia orang yang matanya ada putih-putihnya?” 

 “Demi Allah, tidak ada putih-putih di matanya!” jawab Ummu Aiman.

Maka Nabi berkata. “Ya, di matanya ada putih-putihnya.”

 “Tidak, demi Allah!” jawab kekeh Ummu Aiman.

 “Tidak ada seorang pun kecuali di matanya ada putih-putihnya,” pungkas Rasulullah disambut senyum tawa Ummu Aiman. 

(HR. Ibnu Abiddunya, dalam kitab al-Fakahah wa al-Mizah karya az-Zubair bin Bakar).

( Syaroni As-Samfuriy )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Hukum Penukaran Uang Receh ?

Orang indonesia itu suka salah kaprah dalam menyebut istilah mu'amalah. ✅ Akad bai' (jual beli) disebut dengan kata &quo...